Sabtu, 21 November 2015

Fenomena 8 atas 3...

Copas dari tentangga,
Insya Allah bermanfaat.

Fenomena 8 atas 3...

Kemarin saya berkesempatan sholat Jum’at di Masjid “Ukhuwah Islamiyah” Kampus UI Depok. Masjidnya megah, indah, rapi, bersih dan sangat nyaman..lokasinya bersebelahan dengan danau yg asri dan dikelilingi oleh hutan yg rimbun..sungguh sangat menyenangkan dan menyejukkan hati...

Jama’ahnya penuh, membludak sampai ke halaman masjid..sebagian besar adalah “Civitas Academica” UI.. Ada dosen, karyawan, satpam..ada pula tamu yg sedang berkunjung ke kampus UI (termasuk saya)..namun yg dominan adalah para mahasiswa UI dengan penampilan dan ransel khasnya.. Jum’atan di tengah2 mahasiswa begini..mengingatkan saya pada suasana di masjid Salman ITB..ketika masih menjadi mahasiswa di sana 35an tahun yg lalu..ya, suasana khas mahasiswa yg tdk bisa dilupakan...

Khotibnya kemarin bernama Ustadz Kusdinar Mph, salah satu dosen di FKM UI..penampilannya sederhana, berbaju batik, berkopiah putih..wajahnya bersih dan berjenggot rapi..pembawaannya kalem dan murah senyum..tapi isi khotbah dan cara pembawaannya luar biasa...

Tutur katanya santun, intonasi suaranya mantab, lugas dan tajam..sampai2 setelah selesai sholat Jum’at beberapa orang menyalaminya..diantaranya ada Bung Marwan Batubara (Direktur Eksekutif Iress/Pengamat Energi yg sering tampil di TV)..dan sayapun juga menyalaminya sambil berkata:”Wah khotbahnya bagus pak..kapan2 saya undang ya utk kasih kajian di masjid kami”…

Lantas apa sih isi khotbahnya yang lugas dan tajam itu.?? Mengawali khotbahnya, sang khotib menyebut topik khotbahnya berjudul “Fenomena 8 atas 3”..wah apakah itu..? Woow, judul yg unik..saya sendiripun ber-tanya2..apa gerangan isinya..??

Beliau lantas mengutip firman Allah dlm Q.S. At Taubah:24 yg artinya:”Katakanlah:’jika bapak2, anak2, saudara2, isteri2, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-NYA dan dari berjihad di jalan NYA, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA’. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang2 yang fasik”...

Sang khotibpun lalu menjelaskan, apabila 8 hal di atas (akronimnya “BASIK-HPT”) lebih kita cintai dari pada Allah, Rasulullah & Jihad fi sabilillah (3 hal di atas)..maka kita termasuk org2 yg fasik..yg tdk akan mendapat petunjuk..dan apa akibatnya kalau kita tdk mendapat petunjuk.?? Kita akan tersesat..yg berujung pada “su’ul khotimah” dan akan berakhir di neraka jahanam.. Na’udzubillahi mindzalik...

Dalam kehidupan se-hari2..dewasa ini banyak dijumpai fenomena dimana kita lebih mencintai atau lebih mementingkan atau lebih tunduk/takut kepada hal2 selain Allah Ta’ala.. Ya, tanpa disadari..telah muncul “berhala2” baru ditengah2 kita..yg tanpa kita sadari pula telah melalaikan dan menyesatkan kita...

Sang khotib lantas mengambil contoh sederhana..dan karena audience-nya para dosen dan mahasiswa UI, maka yg dijadikan contoh adalah apa yg terjadi di ruang perkuliahan di UI.. Beliau prihatin karena tdk pernah melihat ada mahasiswa yg berani “mengacungkan tangan” dan minta agar dosen menghentikan kuliahnya ketika sdh terdengar “adzan” berkumandang..apa artinya ini..??

Ya, artinya para mahasiswa lebih mementingkan kuliahnya daripada memenuhi panggilan sholat..dan mereka lebih takut kepada dosennya daripada kepada Allah SWT.. Wooww kritikan pedes nih buat para mahasiswa UI..ujar saya dalam hati...

Namun beliau juga menyesalkan para dosen yg tidak mau menghentikan kuliahnya saat adzan berkumandang..atau mengatur waktu kuliahnya agar tidak menabrak waktu adzan..padahal sang dosen punya kuasa utk mengaturnya..apa artinya ini..??

Ya, artinya para dosen lebih mementingkan pekerjaannya daripada memenuhi panggilan sholat..yg berarti pula mereka lebih mencintai pekerjaannya daripada Allah dan Rasul-Nya.. Nah lho..kena sentil pulak nih para dosen UI..yg nota bene sih temen sejawat beliau sendiri..he..he...

Fenomena seperti ini juga terjadi di mana2..shg tidak heran kalau masjid2 di Indonesia sepi dari sholat fardhu berjamaah..sungguh menyedihkan... Hal ini bertolak belakang dengan fenomena yg ada di Turki.. Khotib pun lalu bercerita bahwa beliau baru pulang dari kunjungan ke Turki beberapa hari yg lalu...

Nah, salah satu agenda beliau di sana adalah utk “membuktikan” apakah informasi yg beredar di grup2 WA/Milis bahwa di Turki sedang marak dengan gerakan sholat fardhu berjama’ah di masjid (terutama Shubuh) itu benar adanya..atau sekedar propaganda saja..?? Lalu bagaimana kenyataannya..??

Pada satu kesempatan beliau sengaja datang ke masjid sebelum adzan Shubuh berkumandang..dilihatnya baru ada 3 shaf yg terisi jama’ah.. “Wah jangan2 nggak bener nih info di tanah air” begitu ujar beliau dalam hati... Antara adzan dan iqomat ada jeda sekitar 10 menit yg diisi dengan lantunan ayat suci Al Qur’an yg dibaca secara live oleh pengurus masjid...

Nah saat iqomat dikumandangkan, beliau berdiri dan menengok ke belakang..betapa kagetnya beliau.. dilihatnya sesuatu yg sangat mena’jubkan.!! Ternyata masjid telah dipenuhi jama’ah..bahkan sampai luber ke halaman..dan yg membuatnya lebih ta’jub..hampir semua jama’ah pakai jas, rapi dan wangi...

Masyaallah..begitu taat dan hormatnya mereka kpd Sang Pencipta.. Coba lihat, utk menghadap Allah Ta’ala mereka menggunakan pakaian terbaik yg dipunyainya (kalau di Indonesia mah banyak yg hanya pakai kaos oblong).. Sungguh luaar biasa dan menggetarkan jiwa..Allahu akbar.!!!

Ustadz Kusdinar pun melanjutkan khotbahnya..Allah SWT telah memberikan solusi, bagaimana menyikapi fenomena 8 atas 3 di atas..shg dapat terhindar dari kefasikan..lalu beliau mengutip firman Allah dlm Q.S. At Taubah:112 yg artinya:”Mereka itu adalah orang2 yg bertaubat, yg beribadat, yg memuji, yg melawat, yg ruku', yg sujud, yg menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah berbuat munkar dan yg memelihara hukum2 Allah. Dan gembirakanlah orang2 mu'min itu”...

Di awali dengan bertaubat krn manusia tempat salah dan khilaf..lalu beribadah kpd Allah (menjalankan perintah2-Nya dan menjauhi larangan2-Nya)..selalu berdzikir dan memuji keagungan Allah sbg wujud rasa syukur atas karunia-Nya..melakukan lawatan2 dlm rangka menuntut ilmu-Nya..bersikap rendah hati (humble) krn menyadari diri kecil/lemah sbg manifestasi ruku’ & sujud kpd Allah dlm sholatnya..dan istiqomah dalam menjalankan dan memelihara hukum2 Allah...

Nah, laksanakan resep ini..

Wallahu ‘alam bissawa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar