Jumat, 21 Oktober 2016

Adab Dan Hukum Di Sosial Media

🌍 BimbinganIslam.com
Rabu, 11 Muharam 1438 H / 12 Oktober 2016 M
👤 Ustadz Nuzul Dzikri, Lc
📔 Materi Tematik | Adab Dan Hukum Di Sosial Media
-----------------------------------

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Bapak-bapak, ibu-ibu, rekan-rekan, ikhwān dan akhwāt yang saya muliakan.

Sebelum kita:

√ memberikan comment,
√ memposting sebuah gambar atau meng-upload sebuah video,
√ men-share sebuah artikel atau men-copy paste,

maka perlu dicamkan bahwa:

√ setiap yang kita tulis,
√ gambar yang kita posting,
√ video yang kita upload,

akan dihisab oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla. Semuanya tanpa terkecuali.

Huruf-hurufnya akan dihisab oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

مَّا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ

_"Dan apapun yang meluncur dari lisan anda (apapun yang anda katakan dan diqiaskan apapun yang anda tuliskan di sosmed tersebut) akan dicatat oleh malaikat Raqib dan Atid."_

(QS Qāf: 18)

⇛ Semuanya akan dicatat dan akan dihisab oleh Allāh.

Allāh akan tanya semua artikel yang kita tulis, artikel yang kita copy paste, yang kita share, yang kita berikan pada pihak lain.

Kalau kita comment, comment kita akan dihisab oleh Allāh.

Kalau kita membahas sebuah masalah di grup kita: masalah dakwah, masalah politik, masalah ekonomi pada saat ini, semuanya akan dihisab oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Dan semuanya akan tercatat rapi dibuku para malāikat.

Bukankah Allāh berfirman dalam surat Al Infithār ayat 12:

يَعْلَمُونَ مَا تَفْعَلُونَ

_"Para malāikat-malāikat itu tahu apa yang anda ucapkan."_

√ Tahu apa yang anda posting.
√ Tahu apa yang anda upload.
√ Tahu apa yang anda sampaikan kepada pihak lain.

Walaupun mungkin tidak pakai nama kita, tapi malāikat tahu kita pakai nama samaran. Lalu kita serang orang, kita jelek-jelekan, kita buat rusuh, para malaikat tahu. Maka camkan baik-baik, pikirkan matang-matang.

Makanya Imām Nawawi mengatakan:

"Jangan comment  kecuali kita tahu ini bermanfaat bagi kita."

Kalau kita ragu, diam!

Nabi mengatakan:

مَنْ صَمَتَ نَجَا

_"Barang siapa yang diam, dia akan selamat."_

(HR Tirmidzi nomor 2425 versi maktabatu Al Ma'arif nomor 2501)

Apalagi ini zaman fitnah. Semakin banyak comment semakin banyak hisab kita pada hari kiamat.

Semakin banyak kita aktif, apalagi tidak ada manfaatnya sama sekali, akan semakin banyak pertanyaan-pertanyaan Allāh kepada kita.

Maka camkan baik-baik, semua akan dihisab! Semuanya tanpa terkecuali.

⇛ Simbol-simbol yang kita berikan akan dihisab.

√ Kalau ada orang yang sakit hati gara-gara ucapan kita di sosmed kita akan dihisab oleh Allāh.

√ Kalau ada kesalahan yang kita berikan, kita akan dihisab oleh Allāh.

√ Ada data yang tidak valid, kita akan dihisab oleh Allāh.

Tidak ada yang gratis di sosmed, sampai hisabnya diperhitungkan.

Walaupun antum dapat wifi gratis, tapi semua ucapan antum tidak ada gratisnya. Semua dihitung oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Maka hati-hati dalan masalah ini. Semua membernya, adminnya, menjadi pemegang kuncinya.

Ada yang punya Facebook, semakin banyak follower tanggung jawab kita semakin besar dihadapkan Allāh. Semua dihisab!

Ada orang punya follower di Twitter misalnya 500 ribu  orang atau 2 juta orang, begitu dia menyampaikan yang salah dan itu diimani/diyakini atau diterima oleh 2 juta, semuanya akan menyalahkan dia pada hari kiamat kelak.

Semua akan dihisab oleh Allah !

Ketika kita masuk ke dunia ini, niatkan karena Allāh. Niatkan untuk menjalin silaturahim.

Jadi ketika kita buat grup keluarga, niatnya silaturahim, itu dapat pahala.

Kaidah fiqh mengatakan:

الوسائل لها أحكام المقاصد

_"Sarana dihukumi sama dengan tujuan."_

Jadi ketika kita buat grup keluarga atau kita berteman di Facebook dengan keluarga besar, niatnya silaturahim, akan dapat pahala silaturahim.

Ketika kita membuat grup yang tujuannya untuk menjaga ukhuwah Islāmiyah, karena Allāh berfirman:

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ

_"Sesungguhnya umat Islam itu saling bersaudara"_

(QS Al Hujurāt :10)

Maka kita dapat pahala ukhuwah Islamiyah.

Niat itu penting:

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ,

_"Sesungguhnya amal ibadah itu tergantung niatnya."_

Jadi hadirkan niat untuk dakwah.

√ Saya tidak bisa ceramah ustadz, saya tidak punya ilmu.

√ Saya tidak bisa membuat artikel. Tapi saya bisa menshare tulisan-tulisan ustadz-ustadz yang mengajarkan sunnah Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam kepada beberapa grup yang saya buat. Itu niatnya!

Tapi kalau niatnya hanya seru-seruan, kumpul-kumpul saja, lalu nanti kopdar dan kopdar pun tidak ada unsur ibadah, unsur taqarrub, tidak ada suasana amal shālih, ingatlah kita akan dihisab oleh Allah.

Dan sekali lagi, ini fatal. Karena kalau di dunia nyata saya berbicara dengan satu orang, tapi kalau sudah pakai medsos, dia akan copy paste ucapan saya, dia akan sebar lagi ke sepuluh orang, dua puluh orang, lima belas orang, tiga puluh orang, seratus orang.

Iya kalau benar, kalau salah ?

Sekarang main copy paste, copy paste, copy paste hati-hati, ngeri.

Pembicaraan kita difoto lalu dikirim lagi ke beberapa grup. Inikah Si Fulān yang bilang begini? Akhirnya banyak yang marah lalu dosa kita banyak sekali.

Apabila kita sedang ngomong begini, kemudian saya salah ngomong, lalu lima menit kemudian saya minta maaf. Saya mengatakan, "Mohon maaf itu yang saya omongkan tadi tolong dihapus ya," selesai!

Tapi kalau saya masukkan sebuah foto di sebuah grup atau di Facebook satu menit kemudian foto itu bisa ada di Dubai, di New York, di Sydney, di Surabaya, di Irian Jaya. Itu tidak terkontrol, tidak bisa antum keluarkan (menarik foto itu lagi).

Apalagi sekarang, wanita-wanita yang terbuka auratnya. Ketika dia selfie lalu dia upload fotonya di Facebooknya, kemudian tahun depan dia taubat, fotonya masih ada atau tidak?
Bisa beredar terus fotonya.

Maka pikirkanlah 1000 kali untuk menaruh sesuatu di media sosial (medsos). Ini tidaklah mudah.

Bisa jadi shalāt kita, puasa kita, dzikir kita hancur gara-gara medsos yang kita gandrungi selama ini.

Maka niatlah yang benar!

√ Setiap ada apa-apa niat saya ikhlās atau tidak?
√ Setiap kasih comment niat saya ikhlās apa tidak?
√ Setiap copy paste niat saya ikhlās atau tidak?
√ Setiap buat grup niat saya ikhlās atau tidak?
√ Setiap mencantumkan artikel atau kata-kata mutiara, niat kita ikhlās atau tidak?
√ Ketika (misalnya) kita membuat status, niat kita ikhlās atau tidak?

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ

_"Sesungguhnya amal ibadah itu tergantung niatnya."_

⇛ Kalau niat kita ikhlās ini lumbung pahala yang begitu luar biasa.

⇛ Tapi kalau keliru, habislah kita.
Reposted by :  👥 Grup wa manhaj salaf  Channel  telegram salafyways https://goo.gl/vLphkg
___________
Info Program Cinta Sedekah Bulan ini :
1. Pendirian Rumah Tahfidz di 5 Kota
2. Membantu Operasional Radio Dakwah di 3 Kota

📦 Salurkan Infaq terbaik anda melalui
| Bank Syariah Mandiri Cab. Cibubur
| No. Rek : 7814500017
| A.N : Cinta Sedekah (infaq)
| Konfirmasi Transfer :
+62878-8145-8000

--------------------------------------------

KETIKA 'UJUB MENYELIMUTI HATI

*💎💎MUTIARA JUM'AT💎💎*

🍁 *KETIKA 'UJUB MENYELIMUTI HATI* 🍁
                                               
💚💚💚 *_Pada suatu hari.., Al-Imam Ibnul Qoyyim al-Jauziyah rahimahullahu ta'ala menasehati ..._*

🌿 Jika ALLAH _'Azza wa Jalla_mudahkan bagimu mengerjakan sholat malam., maka janganlah memandang rendah orang2 yang sedang tidur...

🌿 Jika ALLAH _'Azza wa Jalla_ mudahkan bagimu melaksanakan ibadah puasa., maka janganlah memandang orang2 yang tidak bepuasa dengan tatapan menghinakan...

🌿 Jika ALLAH _'Azza wa Jalla_ memudahkan bagimu pintu untuk berjihad., maka janganlah memandang orang2 yang tidak berjihad dengan pandangan meremehkan...

🌿 Jika ALLAH _'Azza wa Jalla_ mudahkan pintu rezeki bagimu., maka janganlah memandang orang2 yang berhutang dan kurang rezekinya dengan pandangan yang mengejek dan mencela., karena itu adalah titipan ALLAH _'Azza wa Jalla_yang kelak akan dipertanggungjawabkan...

🌿 Jika ALLAH _'Azza wa Jalla_mudahkan pemahaman agama bagimu., janganlah meremehkan orang lain yang belum faham agama dengan pandangan hina...

🌿 Jika ALLAH _'Azza wa Jalla_mudahkan ilmu bagimu., janganlah pula sombong dan bangga diri karenanya., sebab ALLAH _'Azza wa Jalla_ lah yang memberimu pemahaman itu...

🌿 *_Dan boleh jadi seseorang yang tidak mengerjakan Qiyamul-lail dan puasa., tidak berjihad dan sepertinya., lebih dekat kepada Allah  'Azza wa Jalla_ dari padamu...*

💐 *Sesungguhnya jika engkau terlelap dalam tidur semalaman., dan pagi harinya menyesal...*
*Itu lebih baik bagimu daripada Qiyamul-lail semalaman., namun pagi harinya engkau "merasa" TAKJUB dan BANGGA dengan Amalmu sendiri...*

💐 *Sebab tidak layaklah seseorang merasa bangga dengan Amalnya..! Karena sesungguhnya ia tidak tahu Amal mana yang Allah _'Azza wa Jalla_ akan terima..!!!*

      Wallohu'alam...

_👐�👐�👐� Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala menjauhkan kita dari Sifat 'Ujub., dan memberi kita Taufiq serta Hidayah-Nya., sehingga kita dapat mengamalkan apa yang kita dengar, kita lihat dan yang kita baca..._
      *👐 Allohumma Aamiin...*