Rabu, 27 Mei 2015

Memperbaiki Niat


๐Ÿ’–MEMPERBAIKI NIAT๐ŸŒท
✏(Syaikhah Ummu Abdirrahman)

๐Ÿ’กุนู†ุฏู…ุง ุชูƒูˆู† ู†ู‚ูŠุงً ู…ู† ุงู„ุฏุงุฎู„،
ูŠู…ู†ุญูƒ ุงู„ู„ู‡ ู†ูˆุฑุงً ู…ู†
ุญูŠุซ ู„ุง ุชุนู„ู…،

๐Ÿ’žูŠุญุจูƒ ุงู„ู†ุงุณ ู…ู† ุญูŠุซ ู„ุง ุชุนู„ู…،

ูˆ ุชุฃุชูŠูƒ ู…ุทุงู„ุจูƒ ู…ู† ุญูŠุซ ู„ุง ุชุนู„ู…،،

๐Ÿ‘ุตุงุญุจ ุงู„ู†ูŠุฉ ุงู„ุทูŠุจุฉ
 ู‡ูˆ ู…ู† ูŠุชู…ู†ู‰ ุงู„ุฎูŠุฑ ู„ู„ุฌู…ูŠุน ุฏูˆู† ุงุณุชุซู†ุงุก ،

☝ูุณุนุงุฏุฉ ุงู„ุขุฎุฑูŠู† ู„ู† ุชุคุฎุฐ ู…ู† ุณุนุงุฏุชูƒ ،

❗๐Ÿ‘ˆ ูˆุบِู†ุงู‡ู… ู„ู† ูŠู†ู‚ุต ู…ู† ุฑุฒู‚ูƒ ،

❗๐Ÿ‘ˆูˆุตุญุชู‡ู… ู„ู† ุชุณู„ุจูƒ ุนุงููŠุชูƒ ،

❗๐Ÿ‘ˆูˆุงุฌุชู…ุงุนุงุชู‡ู… ุจุฃุญุจุชู‡ู…
ู„ู† ูŠูู‚ุฏูƒ ุฃุญุจุงุจูƒ .

๐Ÿ’ชุฏุงุฆู…ุง ูƒู† ุงู„ุดุฎุต
ุงู„ุฐูŠ ูŠู…ุชู„ูƒ ุงู„ู†ูŠุฉ ุงู„ุทูŠุจุฉ

๐ŸšฟKetika engkau membersihkan dari dalamnya,
๐Ÿ’กMaka Allah akan memberikan karunia kepadamu berupa cahaya dari sisi yang engkau tidak ketahui (dari arah mana datangnya)...

๐Ÿ’žManusia akan mencintaimu dari sisi yang engkau tidak ketahui (dari arah mana datangnya)...
Dan sesuatu  yang engkau tuntut akan datang dari sisi yang engkau tidak ketahui (dari arah mana datangnya)...

๐Ÿ‘Seseorang yang memiliki niat yang baik adalah seorang yang menginginkan kebaikan itu terdapat pada semua orang tanpa terkecuali,

☝Maka kebahagiaan orang lain itu tidaklah terambil dari kebahagiaanmu...

❗๐Ÿ‘‰Dan kekayaan mereka tidaklah mengurangi rezekimu....

❗๐Ÿ‘‰Dan kesehatan mereka tidaklah menghilangkan kesehatanmu...

❗๐Ÿ‘‰Dan berkumpulnya mereka dengan orang-orang yang dicintai tidaklah menjadikan engkau terlepas dari orang-orang yang engkau cintai...

๐Ÿ’ชTerus-meneruslah untuk menjadi seseorang yang memiliki niat yang baik.


๐Ÿ“Penerjemah:
๐ŸŽ“Ummu Muhammad Al Bugisiyyah

-------------------
๐Ÿ“ฑWA Silsilah Durus Linnisa-089688865305๐Ÿ“š

Mutiara Salaf : Asal Kegelisahan Hati


๐Ÿ’ŽMUTIARA SALAF (09)

⭐Berkata Ibnul Qayyim -rahimahullah-;

ุฅู†ู…ุง ุชุญุตู„ ุงู„ู‡ู…ูˆู… ูˆุงู„ุบู…ูˆู… ูˆุงู„ุฃุญุฒุงู†
ู…ู† ุฌู‡ุชูŠู†:

1-ุงู„ุฑุบุจุฉ ููŠ ุงู„ุฏู†ูŠุง ูˆุงู„ุญุฑุต ุนู„ูŠู‡ุง،
2-ูˆุงู„ุชู‚ุตูŠุฑ ููŠ ุฃุนู…ุงู„ ุงู„ุจุฑ ูˆุงู„ุทุงุนุฉ.

"Gundah gulana, kegoncangan jiwa serta kesedihan itu terjadi hanyalah dari dua sisi;

☝karena keinginan besarnya terhadap dunia serta bersemangat mendapatkannya, dan

✌kurangnya dalam melakukan amalan-amalan kebaikan dan ketaatan".
_______
๐Ÿ“’'Iddatush Shabiriin (317)

                   ๐Ÿ“Œ๐Ÿ“Œ๐Ÿ“Œ

✒Ustadz Fauzan Al Kutawy
-------------------
๐Ÿ“ฑWA Silsilah Durus Linnisa-089688865305๐Ÿ“š

Rabu, 13 Mei 2015

⛔฿Žไ“กudariku, Merdunya Suaramu Bukan untuk Semua Lelaki฿Œ้€


⛔๐ŸŽคSaudariku, Merdunya Suaramu Bukan untuk Semua Lelaki๐ŸŒน

ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…

➡Allah subhaanahu wa ta'ala berfirman,

ูَู„َุง ุชَุฎْุถَุนْู†َ ุจِุงู„ْู‚َูˆْู„ِ ูَูŠَุทْู…َุนَ ุงู„َّุฐِูŠ ูِูŠ ู‚َู„ْุจِู‡ِ ู…َุฑَุถٌ ูˆَู‚ُู„ْู†َ ู‚َูˆْู„ًุง ู…َุนْุฑُูˆูًุง

✅"Maka janganlah kamu (para wanita) melembutkan suara dalam berbicara, sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik." [Al-Ahzab: 32]

๐Ÿ“Penjelasan Makna Ayat:

๐Ÿ“ŒIbnu Katsir rahimahullah berkata,

ูˆู…ุนู†ู‰ ู‡ุฐุง: ุฃู†ู‡ุง ุชุฎุงุทุจ ุงู„ุฃุฌุงู†ุจ ุจูƒู„ุงู… ู„ูŠุณ ููŠู‡ ุชุฑุฎูŠู…، ุฃูŠ: ู„ุง ุชุฎุงุทุจ ุงู„ู…ุฑุฃุฉ ุงู„ุฃุฌุงู†ุจ ูƒู…ุง ุชุฎุงุทุจ ุฒูˆุฌู‡ุง

๐Ÿ‘‰"Makna ayat ini: Bahwa seorang wanita tidak boleh berbicara dengan laki-laki asing (non mahram atau bukan suaminya) dengan ucapan yang lembut. Maksudnya: Janganlah seorang wanita berbicara dengan laki-laki asing seperti berbicara dengan suaminya." [Tafsir Ibnu Katsir, 6/409]

๐Ÿ“ŒIbnu Taimiyah rahimahullah berkata,

{ูَูŠَุทْู…َุนَ ุงู„َّุฐِูŠ ูِูŠ ู‚َู„ْุจِู‡ِ ู…َุฑَุถٌ} ูˆَู‡ُูˆَ ู…َุฑَุถُ ุงู„ุดَّู‡ْูˆَุฉِ ูَุฅِู†َّ ุงู„ْู‚َู„ْุจَ ุงู„ุตَّุญِูŠุญَ ู„َูˆْ ุชَุนَุฑَّุถَุชْ ู„َู‡ُ ุงู„ْู…َุฑْุฃَุฉُ ู„َู…ْ ูŠَู„ْุชَูِุชْ ุฅู„َูŠْู‡َุง ุจِุฎِู„َุงูِ ุงู„ْู‚َู„ْุจِ ุงู„ْู…َุฑِูŠุถِ ุจِุงู„ุดَّู‡ْูˆَุฉِ ูَุฅِู†َّู‡ُ ู„ِุถَุนْูِู‡ِ ูŠَู…ِูŠู„ُ ุฅู„َู‰ ู…َุง ูŠَุนْุฑِุถُ ู„َู‡ُ ู…ِู†ْ ุฐَู„ِูƒَ ุจِุญَุณَุจِ ู‚ُูˆَّุฉِ ุงู„ْู…َุฑَุถِ ูˆَุถَุนْูِู‡ِ ูَุฅِุฐَุง ุฎَุถَุนْู†َ ุจِุงู„ْู‚َูˆْู„ِ ุทَู…ِุนَ ุงู„َّุฐِูŠ ูِูŠ ู‚َู„ْุจِู‡ِ ู…َุฑَุถٌ.

๐Ÿ‘‰“Orang yang ada penyakit dalam hatinya, artinya adalah penyakit syahwat, karena sesungguhnya pemilik hati yang sehat, andaikan ia berpapasan dengan seorang wanita maka ia tidak akan menoleh kepadanya, berbeda dengan pemilik hati yang berpenyakit syahwat, sungguh karena kelemahannya ia selalu cenderung kepada syahwat, kecenderungannya sesuai dengan kuat dan lemahnya penyakit syahwat tersebut, maka apabila kaum wanita melembutkan suara dalam berbicara, berkeinginanlah orang yang ada penyakit syahwat dalam hatinya.” [Majmu’ Al-Fatawa, 10/95]

๐Ÿ“ŒAs-Sa'di rahimahullah berkata,

ุงู„َّุฐِูŠ ูِูŠ ู‚َู„ْุจِู‡ِ ู…َุฑَุถٌ ุฃูŠ: ู…ุฑุถ ุดู‡ูˆุฉ ุงู„ุฒู†ุง، ูุฅู†ู‡ ู…ุณุชุนุฏ، ูŠู†ุธุฑ ุฃุฏู†ู‰ ู…ุญุฑูƒ ูŠุญุฑูƒู‡، ู„ุฃู† ู‚ู„ุจู‡ ุบูŠุฑ ุตุญูŠุญ

๐Ÿ‘‰"Orang yang ada penyakit dalam hatinya, maknanya: Penyakit syahwat zina, maka ia dengan sangat mudah akan tergoda walau dengan sedikit rayuan, karena hatinya tidak sehat." [Taisirul Karimir Rahman, hal. 663]

๐Ÿ“ŒBeliau rahimahullah juga berkata,

ูู‡ุฐุง ุฏู„ูŠู„ ุนู„ู‰ ุฃู† ุงู„ูˆุณุงุฆู„، ู„ู‡ุง ุฃุญูƒุงู… ุงู„ู…ู‚ุงุตุฏ. ูุฅู† ุงู„ุฎุถูˆุน ุจุงู„ู‚ูˆู„، ูˆุงู„ู„ูŠู† ููŠู‡، ููŠ ุงู„ุฃุตู„ ู…ุจุงุญ، ูˆู„ูƒู† ู„ู…ุง ูƒุงู† ูˆุณูŠู„ุฉ ุฅู„ู‰ ุงู„ู…ุญุฑู…، ู…ู†ุน ู…ู†ู‡، ูˆู„ู‡ุฐุง ูŠู†ุจุบูŠ ู„ู„ู…ุฑุฃุฉ ููŠ ู…ุฎุงุทุจุฉ ุงู„ุฑุฌุงู„، ุฃู† ู„ุง ุชู„ِูŠู†َ ู„ู‡ู… ุงู„ู‚ูˆู„. ูˆู„ู…ุง ู†ู‡ุงู‡ู† ุนู† ุงู„ุฎุถูˆุน ููŠ ุงู„ู‚ูˆู„، ูุฑุจู…ุง ุชูˆู‡ู… ุฃู†ู‡ู† ู…ุฃู…ูˆุฑุงุช ุจุฅุบู„ุงุธ ุงู„ู‚ูˆู„، ุฏูุน ู‡ุฐุง ุจู‚ูˆู„ู‡: {ูˆَู‚ُู„ْู†َ ู‚َูˆْู„ุง ู…َุนْุฑُูˆูًุง} ุฃูŠ: ุบูŠุฑ ุบู„ูŠุธ، ูˆู„ุง ุฌุงู ูƒู…ุง ุฃู†ู‡ ู„ูŠุณ ุจِู„َูŠِّู†ٍ ุฎุงุถุน

๐Ÿ‘‰"Maka ayat ini adalah dalil yang menunjukkan bahwa hukum sarana sesuai tujuan, karena melembutkan dan memerdukan suara pada dasarnya mubah, akan tetapi ketika ia dapat menjadi sarana kepada yang haram maka dilarang, hingga sepatutnya bagi wanita dalam berbicara dengan laki-laki asing untuk tidak melembutkan suara.

๐Ÿ‘‰Dan tatkala Allah melarang para wanita melembutkan suara, maka bisa terjadi salah sangka bahwa mereka diperintahkan untuk mengeraskan suara, sehingga sangkaan tersebut ditolak dengan firman-Nya:

ูˆَู‚ُู„ْู†َ ู‚َูˆْู„ًุง ู…َุนْุฑُูˆูًุง

๐Ÿ‘‰"Dan ucapkanlah perkataan yang baik." Maksudnya: Tidak keras dan tidak kasar, sebagaimana juga tidak boleh lemah lembut (kepada selain suami)." [Taisirul Karimir Rahman, hal. 663]

๐Ÿ“œ#Beberapa_Pelajaran:

1) Wanita dalam Islam sangat mulia sehingga perlu dijaga dan diperhatikan dengan baik, bahkan penjagaan Islam terhadap wanita ditetapkan dari seluruh sisi, apakah hatinya, penampilannya, pandangan matanya, tingkah lakunya, termasuk cara berbicaranya.

2) Wanita memang menarik lagi menggoda, maka setan pun sering kali memanfaatkan kaum wanita untuk menjerumuskan kaum lelaki dalam dosa, inilah pentingnya menjaga kaum wanita agar tidak dijadikan anak panah setan.

3) Tidak patut wanita dijadikan 'alat' penarik kaum lelaki selain suaminya, walau hanya dengan suaranya, apatah lagi lebih dari itu seperti tubuhnya dan penampilannya. Maka tidak pantas menjadikan wanita sebagai:

๐Ÿ‘‰SPG yang melayani umum baik pria dan wanita,

๐Ÿ‘‰Penyanyi, dan ini adalah profesi yang haram,

๐Ÿ‘‰Artis dan model, ini juga profesi yang haram karena mengandung berbagai keharaman.

๐Ÿ‘‰Dan berbagai profesi lainnya yang mengeksploitasi kaum wanita sebagai penarik kaum lelaki selain suaminya.

4) Islam telah menetapkan batasan-batasan dan adab-adab yang baik dalam pergaulan, termasuk pergaulan antara lawan jenis, maka hendaklah dipelajari, diamalkan dan diajarkan.

5) Islam adalah agama yang sempurna, mengatur seluruh aspek kehidupan dengan sebaik-baik aturan, membimbing kepada kemaslahatan dan menjauhi kemudaratan, mengajak kepada akhlak yang mulia dan melarang akhlak yang tercela.

6) Berpalingnya manusia dari bimbingan syari'at akan memunculkan berbagai macam malapetaka dan kerusakan, baik dunia dan agama.

7) Hati terbagi tiga; hati yang sehat, yang sakit dan yang mati.

8) Bahaya penyakit hati dan pentingnya menjaga dan mengobatinya, serta bahaya memperturutkan nafsu syahwat.

9) Seorang suami atau istri wajib memahami adab-adab pergaulan dan batasan-batasan antara suami istri dan lawan jenis yang bukan suami atau istrinya.

10) Kaidah syari'at: (ุงู„ูˆุณุงุฆู„ ู„ู‡ุง ุฃุญูƒุงู… ุงู„ู…ู‚ุงุตุฏ) Sarana memiliki hukum sesuai tujuan.

11) Sesuatu yang mubah dapat menjadi haram apabila mengantarkan kepada yang haram, dan dapat menjadi wajib apabila suatu kewajiban tidak dapat tegak kecuali dengannya.

12) Perintah berkata-kata yang baik.

13) Syari'at Islam apabila melarang sesuatu pasti memberikan solusi yang lebih baik, ketika syari'at Islam melarang berbicara dengan cara yang tidak baik, selanjutnya diperintahkan berkata-kata yang baik.

14) Keindahan dan keistimewaan syari'at menunjukkan Allah Maha Berilmu dan Maha Hikmah.

15) Manusia adalah makhluk yang lemah, mudah terjerumus dalam dosa oleh nafsu syahwat dan godaan setan, jalan selamatnya adalah berpegang teguh dengan syari'at Allah ta'ala dan senantiasa memohon pertolongan-Nya.

ูˆุจุงู„ู„ู‡ ุงู„ุชูˆููŠู‚ ูˆุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ู‰ ู†ุจูŠู†ุง ู…ุญู…ุฏ ูˆุขู„ู‡ ูˆุตุญุจู‡ ูˆุณู„ู…

๐Ÿ’พ๐ŸŒhttp://sofyanruray.info/saudariku-merdunya-suaramu-bukan-untuk-semua-lelaki/

Boleh disebarkan sebagai ta'awun dalam dakwah tauhid dan sunnah, jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.

[disingkat oleh WhatsApp]

Selasa, 05 Mei 2015

CAMBUK HATI

CAMBUK HATI

"Bila Shalat Terasa Berat"

"Bila shalat terasa berat bagimu, maka ketahuilah bahwa di dalam hatimu ada kemunafikan. Karena merasa malas untuk menunaikan sholat merupakan sikap orang-orang munafik yang Allah kabarkan dalam firman-Nya:

ูˆุฅุฐุง ู‚ุงู…ูˆุง ุฅู„ู‰ ุงู„ุตู„ุงุฉ ู‚ุงู…ูˆุง ูƒุณุงู„ู‰

"...Dan apabila mereka berdiri untuk salat mereka berdiri dengan malas... "(QS. An Nisa ': 142)

Namun bila engkau merasa bahwa sholat begitu ringan, hatimupun gembira karenanya maka itu merupakan tanda bahwa imanmu kokoh"

(Ibnu Utsaimin dalam syarah Shohih Muslim)

Catatan:

Sejenak mari kita bertanya pada diri masing-masing, bagaimanakah kedudukan sholat di hati kita..?
Apakah kita termasuk orang yang semangat dalam melaksanakan sholat ataukah sebaliknya.? Jawaban terhadap dua pertanyaan diatas akan menjadi penentu apakah kita termasuk orang yang beriman ataukah orang yang munafik.?

Sebagai seorang muslim sudah seharusnya kita memberi perhatian yang lebih terhadap sholat, yang merupakan tiang agama dan sekaligus sebagai penentu baik buruknya amalan kita. Menjaga sholat berarti menjaga agama.

Dalam risalah Ta'dzim As-Shalah (hal:6) Prof. Dr. Abdurrazzak bin Abdul Muhsin Al-Abbad mengatakan:

"Agama seorang muslim tidak akan kokoh, amalannya tidak akan baik dan seluruh urusannya baik dunia maupun akhirat akan berantakan sampai ia menegakkan sholat sebagaimana yang diperintahkan. Yaitu dengan keimanan yang kokoh, penghambaan yang tulus serta mengikuti petunjuk nabi shallallahu alaihi wa sallam"

Wallahu a'lam

_______________
Madinah 14 Rajab 1436 H

 ✏ Ditulis oleh Ustadz Aan Candra Thalib ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰