Senin, 25 September 2017

Apakah ngaji itu harus pilih-pilih guru?

Apakah ngaji itu harus pilih-pilih guru?

TIMBANGAN

" Al-haq yuqbal min kulli ahad wa laa yuthlab min kulli ahad"

الحق يقبل من كل أحد ولا يطلب من كل أحد*

"Kebenaran itu diterima dari siapa saja, tapi kebenaran itu tidak boleh dicari dari siapa saja"

* perkataan syekh Ali bin Hasan al_Halaby,  ucapan ini diambil dari faedah dauroh masyayikh STAI ALI BIN ABI THALIB SURABAYA di Trawas.*

______________________

Penjelasan dari faedah di atas:

Jika anda menjumpai kebenaran (sesuai al-Qur'an dan Sunnah) dari manapun datangnya maka terimalah, bahkan dari orang kafir dan Iblis sekalipun maka terimalah kebenaran tersebut

Dalam hal ini berlaku ucapan:

انظر ما قال ولا تنظر من قال

" undzur maa qol wala tandzur man qol"

Lihatlah apa yang diucapkan jangan lihat siapa yang mengucapkan

Akan tetapi untuk mencari kebenaran menuntut ilmu al-haq maka jangan sesekali anda mengambilnya kecuali dari ahlinya, dari guru muslim bermanhaj sunni salafy (haqiqotan laa iddi'aa-an)

Dan dalam hal ini berlaku ucapan Ibnu Sirin rahimahullah:

إن هذا العلم دين فانظروا عمن تأخذون دينكم

”Sesungguhnya ilmu ini adalah agama, maka lihatlah dari siapakah kalian mengambil agama kalian” (Diriwayatkan oleh al-Imam Muslim )

Akhukum:
Abu Abdillah Fadlan Fahamsyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar