Kamis, 01 Oktober 2015

SUATU HARI DI BAWAH LANGIT MAKKAH

#Repost @alhikmahjkt
・・・
SUATU HARI DI BAWAH LANGIT MAKKAH
.
“Aku melihat seorang laki-laki, pada saat itu aku tengah berada dikerumunan jamaah haji sedang menunggu rombongan haji disekitar masjidil haram Makkah.
.
Aku melihat laki-laki itu membeli jus kemasan dan air mineral lalu membagikannya kepada jamaah haji. Setelah habis terbagi, orang itu kembali membelinya dalam jumlah besar lalu membagikannya kepada jamaah. Lelaki itu ditemani dua anak kecil, ia membagikan jus dan air mineral itu ditengah gepulan asap kendaraan dan dibawah terik matahari panas yang menyelimuti kota Makkah hari ini.
.
Aku takjub melihat lelaki itu. Akupun mencoba membantunya, aku ingin memberi sedikit andil karena melihat perjuangannya. Lelaki tersebut menutup wajahnya dengan simagh (tutup kepala mayoritas orang Saudi). Demi Allah tak seorangpun mengenalinya.
.
Setelah berlalu beberapa saat, aku mendatanginya lagi, ternyata dia adalah guru kami Syaikh Muhammad bin Muhammad Al-Mukhtar As-Syinqity.
.
Subhanallah...
Demi Allah yang Maha Agung, Seolah-olah aku sedang bermimpi..
.
Aku berdiri bersamanya kurang lebih sejam, ia tetap menutup wajahnya dengan simagh, dia mengatakan padaku, “Tak ada yang kekal bagi kita di dunia ini kecuali amal sholeh”
.
Dia tak beranjak pulang hingga seluruh jus kemasan dan air mineral di kios tempat ia membeli itu habis.
.
Setelah itu dia berwasiat kepadaku untuk selalu menuntut ilmu dan mengingat Allah.”
.
Selesai
.
Kisah diatas ditulis oleh salah seorang muridnya.
.
Catatan:
Syaikh Muhammad bin Muhammad Al-Mukhtar As-Syinqity adalah salah seorang anggota perhimpunan ulama besar Kerajaan Saudi Arabia yang juga menjabat sebagai Mufti Madinah Al-Munawarah dan pengajar tetap di Masjid Nabawi As-Syarif.
.
Begitulah semestinya seorang Alim, ucapan dan perbuatannya selalu seiya sekata. Kisah diatas mengingatkan kita pada kehidupan salafussholeh, dimana mereka berhasil menyelaraskan antara ilmu dan amal, antara ucapan dan perbuatan.
Semoga dapat menjadi cerminan bagi kita.
.
👤 Ustadz Aan Chandra Thalib, حفظه الله تعالى

repath mba jenni ❤️

Tidak ada komentar:

Posting Komentar