🛍KECEMBURUAN PARA ISTRI
=========
Sifat Al Ghairah (cemburu) adalah sifat yang ada pada seseorang ,bahkan sebagian orang mengatakan bahwa cemburu adalah tanda suatu cinta.
☝🏻Namun jika kecemburuan yang berlebihan yang sampai kebatas memberikan mudharat (bahaya) kepada seseorang adalah perkara yang tercela didalam syariat, dan perkara yang bisa merusak keharmonisan rumah tangga, oleh sebab itulah Rasulullah -shalallahu 'alaihi wa sallam- enggan untuk menikahi sebagian wanita yang mereka dikenal dengan kecemburuan yang berlebihan.
🍃Dari Anas -radhiyallahu 'anhu- berkata;
"Ya Rasulullah, tidakkah engkau mau menikah dengan wanita anshar??"
Maka Rasulullah -shalallahu 'alaihi wa sallam- menjawab;
إن فيهم لغيرة شديدة
"Sesungguhnya mereka memiliki kecemburuan yang sangat".
_______
HR. An Nasa_i (6916) dan dishahihkan Syeikh Al Albany dalam Shahih Sunan An Nasa_i (3233) dan Syeikh Muqbil dalam Ash Shahih Al Musnad (102).
👉🏻Dan tatkala Nabi -shalallahu 'alaihi wa sallam- mengutus Hatib bin Abi Balta'ah -radhiyallahu 'anhu- untuk melamarkan Beliau Ummu Salamah, maka Ummu Salamah berkata;
" Sesungguhnya saya memiliki seorang anak perempuan dan sungguh saya adalah seorang wanita yang pencemburu"
Maka Rasulullah -shalallahu 'alaihi wa sallam- bersabda;
أما ابنتها فندعو الله أن يغنيها عنها وأدعو الله أن يذهب بالغيرة
"Adapun anak perempuannya maka Kami berdoa kepada Allah agar memberikan kecukupan dengannya, dan akupun berdoa agar Allah menghilangkan kecemburuannya".
________
HR. Muslim (918)
👆🏼Dari hadits ini nampak bahwa tidaklah Nabi -shalallahu 'alaihi wa sallam- menikahi Ummu Salamah kecuali setelah Beliau berdoa agar Allah menghilangkan sifat kecemburuan yang ada pada diri Ummu Salamah.
Dan sekaligus menunjukkan bahwa sifat cemburu yang berlebihan adalah sifat tercela yang ada pada seorang wanita sehingga Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam- meminta agar hal tersebut dihilangkan pada calon istrinya.
💞Namun tidak bisa dipungkiri bahwa kecemburuan yang wajar dan semestinya adalah sifat yang dimiliki dan terdapat pada para wanita mulia, bahkan wanita termulia dari ummat ini yaitu 'Aisyah -radhiyallahu 'anha- juga adalah seorang wanita yang memiliki sifat kecemburuan, beliau berkata;
ما غرت على امرأة لرسول الله صلى الله عليه وسلم كما غرت على خديجة لكثرة ذكر رسول الله صلى الله عليه وسلم إياها وثناءه عليها
" Aku tidak pernah merasa cemburu kepada seorangpun melebihi kecemburuanku terhadap Khodijah, karena Rasulullah -shalallahu 'alaihi wa sallam- selalu menyebut-nyebutnya dan memujinya".
_______
HR. Bukhari (5229) dan Muslim (2435).
☝🏻Jika 'Aisyah -radhiyallahu 'anha- yang merupakan wanita termulia saja merasakan kecemburuan terhadap wanita lainnya maka sungguh selain itu dari para wanita juga pasti merasakannya.
❓❓Namun bagaimanakah sikap seorang suami untuk menghadapi para istri yang dilanda kecemburuan??
👉🏻Mari kita simak kisah kecemburuan yang terjadi dikeluarga Rasulullah -shalallahu 'alaihi wa sallam-;
🍃Dari Anas bin Malik -radhiyallahu 'anhu- berkata;
"Suatu ketika Nabi -shalallahu 'alaihi wa sallam- berada dirumah 'Aisyah -radhiyallahu 'anha-, dan Beliau kedatangan para tamu dari kalangan shahabat, maka tiba-tiba datanglah seseorang membawa semangkok makanan yang dikirim oleh Ummu Salamah (untuk menjamu tamu yang ada dirumah 'Aisyah, padahal bukan hak Ummu Salamah untuk menjamu tamu dirumah 'Aisyah. Pent), maka 'Aisyah pun memukul tangan utusan Ummu Salamah tersebut, hingga jatuhlah mangkuk tsb dan terpecah, maka Nabi -shalallahu 'alaihi wa sallam- mengumpulkan pecahan mangkuk tersebut dan juga makanannya, seraya berkata kepada para sahabat;
غارت أمكم غارت أمكم غارت أمكم
" Ibu kalian ini sedang cemburu, ibu kalian ini sedang cemburu, ibu kalian ini sedang cemburu"
Kemudian Beliau menggantikan mangkuk yang pecah itu dengan mangkuk yang baru dari rumah 'Aisyah -radhiyallahu 'anha-".
________
HR. Bukhari (5225).
☝🏻Subhanalloh....
Dalam kisah ini terdapat banyak faidah dan pelajaran, diantaranya:
✔Sikap bijaksana Nabi -shalallahu 'alaihi wa sallam- dalam mengatasi kecemburuan istri.
✔Kelembutan Nabi -shalallahu 'alaihi wa sallam- dan sifat pemaaf Beliau tatkala Beliau tidak sedikitpun menyalahkan istrinya apalagi memarahinya.
✔Tidak menampakkan suatu permasalahan dihadapan orang lain ketika terjadi suatu permasalahan.
✔Tidak membesarkan suatu masalah bahkan berusaha menjadikan hal tersebut perkara yang mudah.
✔Kepandaian Nabi -shalallahu 'alaihi wa sallam- dalam mendidik para sahabat tatkala beliau dihadapkan dengan suatu masalah ternyata beliau menggambarkan hal tersebut dengan nada canda dihadapan para sahabat.
✔Tidak terburu-buru menyalahkan sikap istri.
☝🏻Dan masih banyak lagi faidah lainnya yang kita bisa petik dari kisah diatas.
Wallohu a'lam.
✍🏻Ust. Fauzan Abu Muhammad Al Kutawy
_________
📲WA Silsilah Durus Linnisa'📚
Tidak ada komentar:
Posting Komentar